Gadis belia dengan rambut kuncir kuda itu menarik koper dari dalam kamarnya. Arka yang sedari tadi menunggu menoleh ke arah Cindi. Bibir mungil Cindi terus saja mengerucut, gadis itu terlihat sangat kesal sekali karena harus pindah ke kota solo.
"Sudah jangan marah! Nanti setelah kita tiba di rumah Nenek pasti kamu juga akan senang. Di sana juga banyak kok temen-temennya!" tutur Arka mengusap lembut rambut Cindi seraya menyunggingkan senyuman.
Cindi masih saja terus merajuk. Wajahnya terlihat kesal. "Apakah Tante yang pernah tinggal di rumah kita itu juga akan ikut?" cerca Cindi mendongakkan wajahnya menatap kepada Arka.
Arka menarik tubuhnya duduk berjongkok di hadapan Cindi. Lalu meletakan kedua tangannya pada bahu kecil Cindi. "Sayang, bukankah kita harus saling tolong-menolong kepada semua orang. Kasian Tante Sofia, dia tidak memiliki siapapun di dunia ini. Dia juga tidak memiliki tempat tinggal. Lalu apa salahnya jika kita menolongnya," jelas Arka.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com