webnovel

Santa Monica 1

"Memangnya apa yang membuat Tante Kathlyn menyukai mata Papa?" tanyaku.

"Hm … waktu itu dia menatap tajam aku. Gak tau kenapa tatapan tajam itu terus teringat sama aku, makanya aku beraniin diri buat cari dia dan ngedeketin dia. Eh gak taunya dia nembak aku ihihihi …," tawa Tante Kathlyn sembari menutup wajahnya. Dia nampak malu-malu membuatku tertawa. Ku lihat Papa hanya menggelengkan kepala sembari tersenyum malu, wajahnya cukup memerah. Aku melihatnya melalui spion tengah mobil.

"Papa, mengapa wajahmu memerah? Apakah Papa malu?" tanyaku dengan nada jahil. Papa langsung memasang wajah datar. Hal ini membuatku menahan tawa.

"Siapa yang malu? Enggak," jawab Papa tanpa menoleh.

"Lennard benar. Pipi kamu merah, Ray. Kamu masih suka sama aku ya hahaha …," tawa Tante Kathlyn membuat Papa meliriknya dan menunjukkan deretan giginya.

Papa membalas, "Apaan sih? Siapa coba yang malu? Sama sekali enggak."

"Tapi wajah kamu merah," goda Tante Kathlyn. Ingin rasanya aku tertawa puas.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo