webnovel

Kesibukan Qiran

"Hebat sekali kau baru pulang jam segini, eum? Kau sudah melewati batasanmu, Anak Pungut!" Qiran berteriak, meluapkan seluruh amarahnya.

Yudha tetap bergeming di tempatnya. Masih tertunduk dan tak akan berani mengangkat kepalanya.

"Bukankah pernah kubilang sebelumnya, hah?! Jika tetap ingin tinggal di sini, kau harus mematuhi peraturan yang kubuat! Kau lupa atau mencoba membangkang, hah?" bentak Qiran kembali. Ia sudah menahan-nahan untuk mengomeli Yudha sejak tadi. Jadi, dapat dibayangkan kemarahan Qiran pada Yudha saat ini.

"Ma-maafkan aku, Kak Qiran. Aku tadi ketiduran di rumah temanku hingga tak menyadari hari sudah malam," terang Yudha apa adanya. Dia tak berbohong. Dia benar-benar ketiduran di rumah Arjuna setelah perutnya diurut oleh tukang urut langganan Hilal. Saking enaknya, Yudha sampai tertidur bahkan sebelum tukang urut itu meyelesaikan tugasnya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo