Mereka saling menatap, situasi masih belum diketahui. Walaupun Naoza dan Jezie merupakan orang yang memiliki kemampuan hebat, tapi tetap saja kesempatan untuk mengalahkan Arzlan tidak lebih dari 10%.
Sudah mereka ketahui kalau skenario terburuk adalah langsung berhadapan dengan Arzlan.
Serangan dimulai, Arzlan mengincar Jezie. Gadis itu akan membuatnya repot jika tidak langsung dibereskan, pedang bersiap untuk menebas kepala gadis tersebut.
"Apa kau pikir bisa menyerang diriku?" Jezie mengerahkan benang dalam jumlah banyak untuk memerangi Arzlan.
Sebuah penghalang yang terbuat dari benang tipis sudah selesai, tanpa ragu atau takut Arzlan langsung menerjang jaring-jaring itu.
"Tidak mungkin dia berani sekali melakukannya!" Jezie perlahan kehilangan kepercayaan diri.
Things!!
Tepat pada waktunya Naoza datang untuk menyelamatkan rekannya itu. Mata Arzlan melirik tajam ke arah pria tersebut.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com