"Aku rasa bukan waktunya untuk terus berdebat!" Adred segera angkat bicara setelah keadaan semakin tidak terkendali. "Saat ini kita harus tetap pada tujuan utama yaitu mengalahkan Raja Iblis!"
"Itu benar! Tidak ada gunanya meladeni orang maniak seperti dia!"
"Apa kau bilang?" ucap Amiru dengan nada suara tinggi.
Zuru mengabaikan hal itu, matanya melirik ke arah Lucie. "Jadi kau adalah makhluk yang disebut sebagai Elf, aku dengar kalau kau memiliki pedang yang bisa membantu kami dalam mengalahkan Raja Iblis!"
Lucie mengangguk. "Itu benar!" Pedang itu telah diletakkan di depan tubuhnya, semua orang mulai menatap kagum akibat kilau megah dari pedang tersebut.
"Pedang ini yang akan membuktikan siapa di antara kalian bisa menjadi pahlawan sejati untuk bisa melawan Raja Iblis! Jika kalian memegangnya akan muncul kekuatan besar dari pedang ini yang akan menyatu dengan jiwa kalian!"
Di dalam hati mereka yakin kalau pedang itu adalah milik mereka sendiri.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com