Pedang pusaka melayang ke udara, turun ke bawah permukaan tanah. Belum mencapai batasan pemijak. Tapi di antara dua orang pria memperebutkan pedang tersebut. Yang sebenarnya pedang itu adalah miliknya—Zhao Yang.
Kedua tangan mereka saling bertemu dan siapa yang lebih dulu mendapatkannya.
Bep!
Apa yang terjadi??
Zhi Yang memundurkan langkahnya perlahan, dua tangannya mulai meraba jalan mendekati ruang pintu. Kepalanya menggeleng-geleng ketika melihat penampakan yang tidak mengindahkan pedang pusaka itu.
Sosok ayah mertua dengan mata iblis mulai naik ke atas balkon—dimana Zhi Yang berada.
"Ayah, jangan lakukan itu!"
Zhi Yang mengacungkan salah satu tangannya ke depan, lalu tangan sebelah melindungi perutnya yang memiliki janin hendak tumbuh berkembang.
Dzing!!
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com