Tujuannya arah barat, dia belum pergi dan masih melaju perjalanannya. Si kuda tangkas itu melewati pasar dan berikut pemukiman warga. Bangunan-bangunan tinggi berderetan, sedangkan jalan yang paling luas pun terlihat.
Kini, jalannya semakin lebar dan memanjang. Si kuda itu berhenti tepat di depan gerbang pintu rumahnya. Tembok pagar rumah yang sangat tinggi, sedangkan dirinya segera menuruni punggung kuda.
Langkahnya menyusuri gerbang, lalu membuka dengan lebar. Masih terlihat sangat sepi, tetapi di muka pintu terpampang kalau beberapa orang sedang menunggu kepulangannya.
Xia Zhang lagi-lagi berdiri bersama sang istri, berikut pengawal pribadinya—Jing Mi. Para pelayan ikut merundukkan sedikit kepala menyambut kepulangan Zhao Yang. Di saat bersamaan, Zhao Yang membungkukkan badan hingga berdekam sujud. Tepat di depan teras yang panjang dan lebar.
Bangunan bertingkat telah menyambut kepulangannya.
"Kau sungguh punya nyali yang besar!" Xia Zhang memulai.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com