"Hah!" sergah Zhi Yang membangkitkan tubuhnya sembari melirik ke segala arah. Kepalanya mendongak datar ke depan kelambu yang sudah menutupi tempat tidur.
Matanya berkeliling melihat tubuhnya sudah berada di atas ranjang. Hanya dirinya seorang di dalam kamar. Dia pun mengangkat kedua tangan lalu menepuk pipi perlahan.
"Aku masih hidup," gumamnya pelan.
"Aku masih berada di dunia yang sama," lanjutnya melihat ruangan yang sama. Pada masa dinasti tetap tidak meninggalkannya. Lalu, apa dia benar mengalami mimpi malam? Atau dia benar pergi ke dunia pikiran.
Ruangan tampak tidak seperti siang, melainkan masih terjaga pada satu waktu. Zhi Yang menuruni tubuhnya ke atas lantai ruangan, dengan membuka tabir kelambu secara perlahan. Seluruh penglihatan mulai menunggu seseorang hendak menghampiri.
Yang diduga pun hadir. Sosok bayangan mulai mendekati pintu. Sebuah cahaya menerangi ruangan gelap tersebut, pintu terbuka melebar mengejutkan Zhi Yang.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com