Suara teriakan itu menjulurkan jemari awas tepat ke arah An Zan. Saat itu juga, kediaman Zhi Yang dihebohkan dengan pengungkapan yang paling mengejutkan. Ada pembunuh yang ikut bersamanya hingga sampai ke depan pintu halaman.
Zhi Yang berbalik menatap wajah An Zan yang tampak cemas. Keringat dinginnya turun bercucuran pelan.
"Apa benar yang dia katakan?!" Zhi Yang sedikit menaikkan nada bicara.
An Zan merunduk, lalu berdekam di hadapan Zhi Yang. "Maafkan aku, aku pernah melakukan kesalahan itu belum lama ini. Tapi, ada sebuah alasan yang harus aku lakukan," rintihnya bersujud.
"Berdirilah! Aku tidak pernah menyuruhmu untuk bersujud di hadapanku," ketus Zhi Yang.
An Zan mulai beranjak perlahan, dimana orang-orang di dekatnya menatap curiga. Ketegangan yang tampak tidak biasa.
"Aku harus melakukannya," ungkap An Zan.
"Hei, bagaimana bisa pembunuh ada di sini?!" tunjuk pria itu lagi.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com