Para siswa berkerumunan di antara tubuh Zhi Yang yang hanya terlentang tak berdaya. Ternyata, kehidupan masa lalu menyudutkan dirinya pada sebuah kelemahan. Ketiga gadis yang sempat beradu tangan itu pun bergegas meninggalkan ruangan.
Zhi Yang kembali lagi pada hutan, dimana dirinya pingsan seorang diri. Masih sendiri, tetapi di situasi yang berbeda. Apalagi kondisi tubuh yang jauh berbeda. Perbedaan itu pun membawa dirinya pada satu misteri yang akan terus menjadi cerita.
Basah karena hujan. Guyuran air telah mereda, dikeringkan oleh angin yang mendesau. Sehingga, mengeringkan sebagian kain baju Zhi Yang.
Selembar daun melayang mengarah dirinya. Jatuh ke atas wajah cantik. Menyentuh pelan, hingga menyadarinya dari tidur yang melelahkan.
Kedap-kedip matanya mulai perlahan membuka, "Eeeergh!"
Ringisannya terdengar mendayu-dayu. Tatapan pertama adalah lambaian dahan yang bergoyang-goyang. Ayunan merdu dari dedaunan bergemeresik, mengejutkan dirinya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com