Saat pagi tepatnya jam delapan, Mark dan Maura sedang sarapan di ruang makan bersama Margareth dan Byanca. Mereka makan dalam keheningan sesekali saling melirik satu sama lain seolah menyimpan suatu hal yang ada di hati mereka. Karena mereka keluarga tidak bahagia!
"Aku sudah memutuskan untuk menyerahkan perusahaan yang saat ini akan aku resmikan pada Adriana untuk masa depan Evan," ucap Mark memecahkan keheningan. Pria itu terlihat sudah rapi dalam balutan setelan jas berwarna hitam dengan dasi silver dan menyisir rambutnya dengan style mohawk.
"Apa kamu sedang membuat mama marah?" tanya Margareth dengan tatapan tajam.
Bukannya menjawab, Mark malah balik bertanya, "Apa salah jika seorang ayah memberikan perusahaan untuk putranya?"
"Itu tidak salah jika putramu adalah keturunan dari wanita yang pantas bersanding denganmu!" jawab Margareth dengan ketus.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com