webnovel

143

Di dalam ruangan sunyi ini. Seorang gadis manis sedang tengah menutup matanya rapat. Tubuhnya berbalut seprai berwarna lavender dengan beberapa aksesoris kecil berwarna putih.

"Nghhh ..." Evelyn melenguh panjang. Tiba-tiba saja dia terbangun dengan sendirinya. Saat ia melihat jam weker yang berada di atas nakas. Ternyata masih menunjukkan pukul empat pagi.

Ia pun segera melihat ponsel.

Astaga. Batin Evelyn terkejut.

Mengapa tidak. Ponselnya ternyata masih menyala. Ia pun segera melihat layarnya.

Evelyn melotot. Ternyata panggilan vidio dari Zellio belum di matikan.

Evelyn pun hendak menutup panggilan tersebut. Namun, matanya malah fokus menatap wajah Zellio yang masih tertidur pulas. Wajah itu, sangat terlihat menggemaskan. Ternyata, Zellio terlihat tampan meski dia sedang tidur. Malah terkesan sangat polos.

Tidak seperti realitanya yang suka marah-marah dan jahil.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo