42. Bubur ayam

Setelah mematikan alarm, Evelyn segera bangun, sejenak meregangkan tubuhnya, kemudian beranjak dari ranjang dan berjalan menuju kamar mandi.

Hanya lima belas menit bagus Evelyn untuk aktivitas nya di kamar mandi. Setelah itu, ia segera bersiap dengan seragam batiknya. Sudah siap. Ia pun segera pergi ke ruang makan.

Seperti biasa, ia sarapan sendiri. Pembantu rumahnya sedang sibuk dengan pekerjaannya di rumah. Orang tua Evelyn belum pulang dari kemarin. Tapi mamahnya memberi kabar bahwa nanti siang ia akan pulang.

Roti sandwich dengan selai kacang itu habis tak tersisa. Segelas susu yang ia teguk pun kini sudah habis.

"Bi! Evelyn berangkat sekolah dulu! Nanti siang mamah pulang!" Ujar Evelyn pada pembantunya yang tengah menyapu halaman rumah.

Saat membuka gerbang, pemuda berjaket beserta helm full face nya yang sudah siap di atas motornya. Evelyn hanya tinggal ikut naik, lalu, gas. Motor melaju.

"Lo udah sarapan?" Tanya Zellio yang tengah melajukan motornya dengan perlahan.