"ka, ayo kita berangkat!" Irene berjalan dengan wajah ceria.
Sedangkan Kenzo, ia sedang duduk di sofa kamarnya.
"Nanti, besok kita akan berangkat, bukan sekrang!"
"Oh, besok, ya sudah deh, kalo gitu Irene mau pergi dulu, Irene lupa kalo ada barang yang belum Irene ambil." Irene tersenyum
Kenzo hanya menganggukan kepalanya.
Kenzo mencoba menghubungi anak buahnya yang ada di Indonesia, ia sebenarnya sangat merindukan sosok istri yang selalu ada di benaknya itu.
Namun ternyata, semua nomor anak buahnya tidak ada yang aktif, mungkin kendala sinyal.
"Ah, siap. Kenapa semuanya sudah sekali di hubungi, Rian pun. Kenapa dia susah sekali di hubungi, apa dia lupa kalo saat ini aku sedang membutuhkannya untuk menjaga Niken, jangan sampai Rian lalai menjaga Niken dan akhirnya Niken pergi begitu saja!" Kenzo mengusap wajahnya.
Sedangkan di rumah Kenzo.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com