Tiara pun keluar dari kamar nya dan duduk di meja makan dengan Boy, dan dia pun masih merasa canggung dan belum berani melihat Boy.
"Nihhh, lo kenapa?" ucap Boyy
"ha? gak kenapa kok." ucap Tiara
"Kok lo kaya nya gak mau liat gw, trus lo juga menghindar gitu kan. Lo nyediain bekal ke gw, biar kita gak ketemu kan makan siang. Dan lo juga sengaja ninggalin hp lo ya, biar gw gak bisa hubungin lo juga kan." ucap Boy
"Kalo iya kenapa?" ucap Boy
"emang ada masalah apa sih Ra, lo sampe segitu nya ke gw. Apa karna masalah tadi malam?" ucap Boy
"Gak kok,,,, gada hubungan nya ke situ." ucap Tiara
"Lo langsung bilang aja Ra, lo marah ya karna gw cium lo kemarin. Maka nya lo sampai dorong gw." ucap Boy
"Ha? emmm." ucap Tiara yang masih belum mau menatap Boy
"Lo aja gak berani liat gw sekarang, kalo lo marah karna masalah itu. Oke maafin gw ya Ra, tapi itu bukan nya lo juga minta di cium ya." ucap Boy
"Apaan siapa yang minta di cium?" ucap Tiara
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com