"Gino, Luna? Kalian lagi makan di sini."
Kedua teman itu serempak menghentikan makan mereka, lalu melirik ke arah suara. Tampak mereka sama-sama kaget dengan kehadiran Serra di sana.
"B-Bu Serra?" Mereka bahkan menyapa dengan berbarengan.
"Tch, tch, mentang-mentang sudah temanan lama kalian ini sangatlah kompak ya? Padahal sudah kukatakan untuk memanggilku dengan nama saja agar bisa lebih nyaman. Tapi kalian tetap saja memanggil 'Bu' atau 'Mbak'."
Serra akhirnya memutuskan untuk duduk tanpa minta izin. Dia menempati bangku di samping Gino, lalu segera memanggil pelayan untuk mendekat.
"Apa yang Anda lakukan di sini, Bu?" tanya Gino mencoba mencari jawaban dari rasa penasaran yang juga Luna pikirkan di saat ini.
"Untuk apa lagi? Tentu saja aku ingin makan siang dengan tunanganku. Tapi… ternyata dia sibuk lagi." Serra mendengus pelan sambil mengatakan alasannya. "Dia mempelajari proposal apa lagi sih? Perasaan ada saja yang membuatnya mengunci diri seperti itu."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com