webnovel

Pasca Ciuman

Luna dan Gino memasuki lift VIP yang untungnya bisa langsung berfungsi. Membuat mereka sepertinya bisa dapat kembali ke ruangan tepat di jam makan siang berakhir. Ini sangat penting, terutama bagi Luna. Dia tahu betapa Rafael sangat perhitungan dengan waktu. Jadi dia harus dapat kembali menghadap sang bos tepat di jam satu siang agar tidak ditanyai hal yang macam-macam.

"Oke. Kita lanjutkan pembicaraan tadi."

Luna melirik Gino setelah pintu tertutup. Tersenyum kecil pada teman semasa sekolah menengahnya itu.

"Apa memangnya?"

"Apa ada perubahan sikap Rafael pada hari ini. Maksudku… setelah apa yang terjadi antara kalian malam itu saat pesta."

Luna agak terdiam. Tak menyangka Gino akan menanyakan hal ini. Karena biasanya pemuda itu tak akan mau ikut campur soal urusan pribadi.

"Aku bukannya kepo ya? Tapi untuk lebih memahami saja keadaannya. Karena saat ini kan… apapun yang kamu jalani di sini adalah misi untuk membuat ingatan Rafael pulih? Sehingga perlu untuk dipastikan saja."

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo