"Eh, Reyna. Lo tahu soal, Jay?"
Cewek itu menaikan sebelah alis merasa bingung. "Kenapa dia?" tanyanya.
Teman satu kelasnya berdecak sebal. "Kemarin lo ga lihat di bangkunya apa?"
Kenapa pertanyaan itu berbelit? Membuat Reyna pening saja.
"Dia ga masuk kemarin sama sekarang."
Reyna merasa bingung. Apa dia yang kemarin terlalu pokus pada pembelajaran yang sedang berlangsung, ya? Sampai tidak sempat melirik ke arah bangku Jay yang berada di sebelahnya. Tapi karena hal apa cowok itu tiba – tiba bolos? Bukan kah setiap harinya selalu datang walau bersikap cuek pada lingkungan?
"Aku ga tahu kalao dia ga masuk kemarin sama sekarang. Tapi kenapa ga ada alasan, ya?"
"Reyna, Reyna. Kita yang tanya sama lo karena deket sama dia, eh … malah lo yang tanya balik. Gimana, sih."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com