"Berita tentang Josh. Tetapi sebaiknya kita bicarakan besok saja. Rasanya tidak bagus kalau bicara lewat telepon," kata Bayu.
"Sialan! Kalau mau bicara besok, untuk apa kamu menghubungiku malam-malam begini? Bikin penasaran orang saja."
Terdengar Bayu tertawa terbahak dari ujung telepon.
Leo langsung menutup ponselnya. "Brengsek!"
Leo masuk ke dalam kamar dengan terlebih dahulu menutup pintu balkon. Dilihatnya Kiara yang sudah tertidur. Leo merebahkan tubuhnya di samping Kiara yang membelakanginya.
Pandangannya melihat ke langit-langit kamar. "Besok hari bersejarah dalam hidupku, aku akan menikah dengan Ibu dari anakku. Pernikahan macam apa ini sebenarnya? Sudah benarkah, apa yang kulakukan ini? Kenapa aku mau menikah dengan Kiara?"
Leo terus bergulat dengan pemikirannya. Dilihatnya Kiara yang membelakangi tubuhnya. "Apa aku mencintainya? Mungkinkah aku mencintainya?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com