webnovel

Percobaan Kedua

"Apa kau sudah menguapkan zat di ruangan itu?" tanya Ibu yang segera menghampiri Ayah.

"Yah, tentu saja. Aku pikir semakin cepat zat itu diuapkan, maka semakin baik. Agar Jhon bisa menghirup cukup banyak ke dalam tubuhnya!" jelas Ayah. Pria itu menatap bingung ke arah Ibu. Ia yakin Ibu sedang merasa sangat cemas saat ini.

"Apa masih ada yang mengganjal hatimu? Kau bisa mengatakannya sekarang padaku. Karena Jhon baru saja masuk dan kita bisa membiarkannya tertidur!" Ayah mencoba menenangkan Ibu.

Ia tau Ibu wanita yang kuat dan tak mudah goyah. Namun, pabila Ibu merasa cemas itu pertanda mengenai sesuatu hal yang penting.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo