Sesampainya di rumah dengan pekarangan yang luas dan dipenuhi pepohonan tinggi. Mereka berempat mendekati pintu untuk mengetuknya.
"Tok...Tok...Tok..." Rio mengetuk pintu rumah teman wanitanya Ipang.
Tapi tak ada orang yang membukakan pintu, padahal Rio sudah berkali-kali mengetuk pintunya. Membuat mereka berpikir tidak ada orang.
"Apa tidak ada orang Komandan di rumah ini? Atau jangan-jangan Ipang sudah melarikan diri lagi," tanya Angga dengan wajah yang sedang berpikir.
"Coba lagi Rio, semoga saja orangnya lagi tidur," perintah Pak Saleh kepada Rio yang ada di sampingnya.
"Baik komandan," Rio langsung mengetuk pintu rumahnya lagi.
"Tok...Tok...Tok..." suara ketukan pintu rumahnya membuat teman wanita dari Ipang itu kebisingan.
Dia bangkit dengan menggerutu kesal kepada seseorang yang berisik terus mengetuk pintu rumahnya dan mengganggu dirinya yang sedang tidur.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com