Di depan kamar apartemen Alfin dengan kasar menekan bel berulang-ulang kali, membuat Pak Wijatmoko yang sedang tertidur akhirnya terpaksa bangun untuk membukakan pintunya.
"TINGNONGTINGNONGTINGNONG"
"Sialan ... Siapa yang menekan bel tidak punya aturan seperti ini," ucap Pak Wijatmoko beranjak dari ranjangnya lalu berjalan untuk membukakan pintu kamarnya.
Alfin ditemani kedua algojonya marah karena ayahnya lama sekali membukakan pintu untuknya.
"Dasar ayah sialan! Lama sekali membukakan pintu. Atau jangan-jangan dia sengaja lagi!" ucapnya dengan emosi sambil menekan belnya lagi.
Kedua Algojonya hanya bisa diam tidak berani melawan perkataan Alfin yang sedang marah. Pak Wijatmoko yang mengintip terkejut melihat anaknya yang datang dengan tatapan menyeramkan seperti akan memakannya.
"Ini pasti Alfin sialan itu!!!" ucap Pak Wijatmoko dengan cemas lalu ingin kembali tak membukakan pintu, tapi dia ingat dengan masalah yang akan terjadi nantinya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com