Rangga merasa bersalah kepada istrinya yang sekarang sedang marah di kamar, lalu dia mencoba membujuk Nana agar tidak marah lagi dengannya.
"Sayang maafkan aku, aku tidak bermaksud untuk seperti itu. Aku yang salah, sekarang jangan marah lagi ya," bujuk Rangga sambil mengelus rambut istrinya yang memunggunginya.
"Pergi sana! Aku tidak ingin melihatmu sekarang," usir Nana kepada suaminya yang menurutnya egois.
"Tidak sayang kita kan akan pergi ke dokter kandungan, jadi aku tidak akan pergi bertugas," jawab Rangga lalu mendekap punggung istrinya.
"Enggak usah, aku akan pergi sendiri. Lagi pula aku kok yang ingin memiliki anak bukan kamu," ucap Nana menyindir Rangga yang sedang membujuknya.
"Aku mau memiliki anak sayang, mana mungkin aku tidak menginginkannya. Apalagi sekarang istrinya Pak Saleh sedang mengandung anak keduanya, pastilah aku sangat iri," jawab Rangga sambil menghela nafas beratnya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com