Di kereta Pak Saleh sedang makan bersama Angga, sambil membahas rute yang akan dijalani oleh mereka nanti setibanya di stasiun Surabaya.
"Jadi nanti setelah sampai di sana, kita langsung mendatangi alamat rumah pelaku. Semoga saja dia ada di sana," ucap Rangga mengunyah makanannya.
"Iya semoga saja, jika tidak usaha kita ke Surabaya hanyalah sia-sia," jawab Pak Saleh dengan raut wajah kesalnya.
"Itu yang sedang aku pikirkan komandan, tapi semoga saja dia ada di rumahnya," ucap Angga dengan wajah pasrah.
"Semoga saja kali ini takdir berpihak kepada kita," harap Pak Saleh tertawa sambil memakan makanannya. "Ini enak sekali ternyata," puji Pak Saleh dengan lauk sambal cumi goreng yang dia makan.
"Memang sekarang makanan dikereta banyak macamnya," jawab Angga tersenyum sambil terus melahap makanannya.
Seketika panggilan ponsel Pak Saleh berdering panggilan dari istrinya, dengan cepat dia mengangkat ponselnya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com