webnovel

Secercah Kebahagiaan

"A—apa kamu bilang? Ja—jangan bercanda," kata Keisha terbata-bata karena saking terkejutnya dengan penuturan Xavier barusan.

Keisha menatap Xavier dengan atensi penuh, seolah-olah ingin mencari raut wajah bergurau yang bisa saja muncul di wajah Xavier sewaktu-waktu.

Perkataan itu seperti sebuah petir yang menyambar di dalam diri Keisha, datangnya tanpa disangka-sangka dan begitu mengejutkan saat menyentuh lubuk hatinya yang paling dalam.

Bibir Keisha terbuka dan tertutup sebanyak beberapa kali, seolah-olah ingin mengatakan sesuatu, namun semua kata-katanya tertahan di ujung lidah dan tak bisa dilepaskan keluar sebelum kembali masuk ke dalam tenggorokan.

Napas Keisha tersenggal-senggal, rasa terkejut dan senang adalah dua perasaan yang mendominasi hati Keisha saat ini.

Di depan sana, Xavier masih mempertahankan senyumannya. Seolah-olah ingin berkata bahwa dirinya bersungguh-sungguh dengan ucapannya, dan tidak bermain-main seperti yang Keisha katakan kepadanya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo