Budi segera memutar otaknya dan bergegas menghampiri mereka berdua, "Ella, kamu sudah baikan sekarang?"
Ella mencibir melihat perubahan sikap Budi.
"Budi, apakah kamu pikir aku buta? Atau idiot?" pertanyaan itu membuat tubuh Budi menjadi kaku.
Budi merasa ia tidak perlu lagi berpura-pura dan langsung berkata, "Ella, dasar kamu anak jalang. Aku tidak menyangka kamu masih beruntung. Memang selama ini kamu bodoh kan?"
Ella tersenyum, tidak terpancing emosi karena kata-kata Budi. Ia hanya berkata dengan santai, "Perusahaan ini adalah milikku dan aku akan mengambilnya kembali sekarang."
"Memangnya kamu bisa langsung mengambilnya kembali hanya dengan mengatakannya? Kamu terlalu naif!" kata Budi dengan tidak yakin.
Kata-katanya itu hanya berdasarkan kemarahan, sementara Ella mengandalkan Christian. Apa yang tidak bisa Ella lakukan?
Tetapi ia tidak bisa memberikan perusahaan ini begitu saja.
Sudah berapa banyak kerja keras dan waktu yang ia habiskan untuk mendapatkan semua ini?
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com