"Ikut denganku."
Ella membuka mulut, tetapi tidak bisa mengatakan apa pun untuk menolak suruhan Christian. Akhirnya, ia mengikuti Christian untuk keluar dari ruangan tersebut.
Begitu pintu ditutup, Christian langsung meraih pergelangan tangan Ella dengan kekuatan yang cukup kuat untuk memaksanya berjalan menuju ke kamar utama.
Ella tersungkur ke tempat tidur dengan cukup keras. Belum sempat ia bereaksi, tiba-tiba, wajah tampan Christian sudah berada tepat di depan matanya.
Tidak seperti mata Christian yang biasanya terlihat hitam kelam. Saat ini, mata Christian terlihat sedikit kecoklatan karena membara.
"Mengapa kamu begitu bersikeras ingin meninggalkan aku?"
"Aku …"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com