"Kamu hanyalah anak haram. Beraninya kamu berniat menjelekkan aku di hadapan ayahmu!" Nadia benar-benar membenci Nathan.
Kalau anak ini tidak ada, hubungannya dengan Christian akan jauh lebih baik. Christian bersikap dingin padanya karena Nadia masih belum berhasil mendapatkan hati Nathan.
Ia sudah berusaha untuk bersikap baik di hadapan anak ini, tetapi Nathan tetap tidak mau menerimanya.
Kalau begitu, hanya ada satu cara lainnya, yaitu dengan menggunakan kekerasan!
"Umm …" Nathan berusaha untuk menjauh dari Nathan. Tetapi bagaimana mungkin ia bisa melawan Nadia yang sudah dewasa. Walaupun ia adalah anak laki-laki dan di hadapannya itu adalah wanita, ia masih sangat kecil.
Satu-satunya yang bisa ia lakukan adalah mengeluarkan suara.
"Oh, kamu ingin memberitahu ayahmu?" wajah Nadia menjadi menyeramkan, membuat jantung Nathan berdegup dengan kencang saat melihat wajahnya.
Sungguh menakutkan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com