Di ruang keluarga, Nathan sudah menunggu dengan sabar di sofa. Ia menunggu Ella turun dari lantai atas. Hari ini, ia bangun lebih awal karena begitu bersemangat menantikan penampilan wanita jahat yang kemarin membuatnya malu.
Kemarin malam sebelum ia tidur, ia melihat ayahnya akan menghukum wanita jahat itu. Tentu saja ia tidak mau melewatkan penampilan Ella di pagi hari. Ia yakin ayahnya sudah membuat wanita itu babak belur sekarang!
Ia menggigit sandwichnya dengan perasaan senang, sambil menantikan wanita jahat itu turun dan memohon maaf padanya. Saat memikirkan bahwa Ella akan meminta maaf dan menuruti perintahnya, Nathan menjadi lebih bersemangat lagi.
Ia menggigit sandwichnya dengan lahap dan mengambil satu potong lagi dari piringnya.
Kepala pelayan melihat tuan mudanya yang terlihat lebih ceria hari ini dan tidak bisa menahan dirinya untuk tidak tersenyum. Ia merasa, Nathan masih terlalu muda untuk memahami perasaannya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com