webnovel

Seandainya Waktu Bisa Diulang

Perempuan ini selalu memakai masker, seakan berusaha menjadi misterius. Matanya selalu dingin dan terasing.

Dia seperti kelinci yang ketakutan, yang selalu berusaha menjaga jarak yang tepat darinya.

Dan dirinya, dengan matanya yang misterius, selalu ingin melihat wajah seperti apa yang dia miliki di balik masker itu.

Tangannya putih dan kecil, dia juga terampil dalam pekerjaannya.

"Makan malam?"

Dia memberinya tatapan dingin.

"Sekarang aku memiliki sepuluh pasien di tanganku. Masing-masing dari mereka membutuhkanku untuk merawat mereka. Bagaimana saya bisa menelantarkan mereka?"

"Tidak harus makan malam, pokoknya setelah kamu pulang kerja!"

Tania menatapnya dengan sangat serius. "Dengar, Tuan Axel, saya baru saja memeriksa cedera Anda. Anda pada dasarnya telah pulih, dengan kata lain Anda dapat meninggalkan rumah sakit."

"Ah? Kenapa begitu cepat? Bukankah kamu mengatakan aku akan dirawat di rumah sakit selama sebulan? Ini baru kurang dari dua minggu!!"

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo