Tania tahu bahwa Axel sengaja menggodanya.
Dia berpegang teguh pada prinsipnya dengan serius.
Dan pria ini menggunakan uang untuk menunjukkan bahwa dia bisa membeli prinsipnya.
Tania melihat arloji itu dan menarik napas dalam-dalam.
Dia sebenarnya butuh uang.
"Apa maksudmu?"
"Apa maksudku? Bukankah kamu tidak mengizinkanku minum kopi?"
"Ya, kamu tidak boleh meminumnya. Ini peraturan rumah sakit dan prinsip dokter!"
"Oh, aku hanya ingin menguji seberapa berharganya prinsip dokter yang kamu sebut!"
Menghadapi matanya yang mengejek, dia tersenyum. "Psikologi orang kaya yang memamerkan kekayaan mereka selalu membuatku muak. Apa kalian berpikir bahwa uang dapat membeli segalanya?"
"Ya, jadi kamu mau atau tidak?"
"Tentu saja!"
Tania mengulurkan tangan dan mengambil arloji tersebut.
Sudut mulut Axel menunjukkan seringai menghina.
Menurutnya, semua prinsip yang dikatakan Tania adalah omong kosong.
Itu hanya teori saja.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com