webnovel

Ketertarikan Ayah dan Anak

Natalie duduk dengan tenang di restoran. Sinar matahari yang cerah menyelimuti wajahnya. Kerutan dan senyumnya seperti bunga yang mekar dengan sempurna, memancarkan pesona wanita yang paling menawan.

Naven menatapnya dan merasakan keinginan yang kuat dan tak tertahankan.

Dia ingin menciumnya dan memeluknya erat-erat.

Didorong oleh perasaan ini, dia mendekatinya sedikit demi sedikit.

Natalie masih tersenyum, tidak sadar atas tindakan pria itu.

Pada saat ini, Nathan tiba-tiba melompat keluar.

"Ayah, apakah kamu akan mencium kak Natalie?"

Dengan suara ini, Naven terpana dan segera terbangun.

Natalie juga menoleh dan menatapnya. Meskipun dia tahu dia tidak bisa melihat dengan jelas, dia sedikit merasa bersalah padanya. "Tidak, ada sesuatu yang kotor di sekitar mulutnya. Aku hanya melihat apakah aku bisa melepaskannya."

"Oh!" Natalie menyeka wajahnya dengan sembarangan.

Nathan datang sambil tersenyum, duduk di antara dua orang dan memaksa Naven ke satu sisi.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo