“I know you,”
Ouryne langsung menutup mulutnya begitu sadar bahwa ia berbicara pada wanita yang baru saja memanggilnya itu.
“Tentu saja kamu tau siapa aku, dulu kita pernah bertemu beberapa kali, tapi kupikir kamu kehilangan ingatanmu,” ucap wanita itu.
“I do. Maksudku, aku memang kehilangan ingatanku, tapi aku beberapa kal bermimpi melihatmu berbicara dengan seorang anak perempuan,” balas Ouryne.
“Itu bukan mimpi tuan putri, itu ingatanmu,” kata wanita itu sambil berjalan mendekatiku.
“Karena kamu lupa, jadi biar akuberitahu, kamu sekarang ada di istana para dewi. dan aku adalah Life, dewi kehidupan,”
Ouryne tertawa hambar, “kemarin semua orang berkata aku ini bukan manusia. Sekarang aku berada di istana dewi? Memangnya ini masuk akal?” sungut Ouryne kesal.
“Tuan putri kita belum berubah teryata,” ucap Life.
Ouryne menghela nafas kesal, “berhenti memanggilku tuan putri, aku muak!” sentak Ouryne tanpa sadar.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com