Mars menatap istrinya yang sangat lahap memakan gado-gado itu. Dia terus memperhatikan Rora yang seolah tak perduli akan keberadaan dirinya di sampingnya.
"Ehem, enak banget ya?" tanya Mars, Rora menatapnya dengan binar di matanya, dia mengangguk terus memakan gado-gado itu sampai mulutnya penuh.
"Pelan-pelan makannya aku nggak bakal minta!" kekeh Mars. Dia mengambil tisu mengusap bibir Rora yang comot.
Rora tersenyum, gado-gado itu sisa sedikit.
Rora mendorong piringnya pada Mars, dengan senyum seperti biasanya membuat Mars merasakan firasat buruk untuk dirinya.
"Habisin, mas. Aku udah kenyang!" ucap Rora dengan senyum kecil di bibirnya. Wajah Mars nampak masam, menatap makanan yang tinggal sisa itu.
"Aku harus makan ini?" tanya Mars, Rora dengan senyum tidak dosanya mengangguk dengan semangat, lagi-lagi wanita itu mengusap perutnya pelan.
"Maunya baby, papa mau kan?" Mars dengan sangat terpaksa mengangguk, dia mulai memakan gado-gado yang sisa lontong dengan sambal saja.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com