Rora merebahkan diri di ranjang king size di kamar Mars. Rora masih tidak bisa tertidur mungkin dia menunggu seseorang, seseorang yang akan datang ke kamarnya dan tidur bersamanya.
"Lo pikir itu kemauan gue? lo salah kalau lo pikir itu kemauan gue. Itu kemauan nyokap gue! nggak pernah sudi gue buat tidur seranjang sama lo! inikan yang lo minta? nikah sama gue? dan sekarang penderitaan lo di mulai. Jangan harap lo akan senang dengan pernikahan ini, Ra! gue akan buat lo nggak betah di pernikahan ini dan dengan sendirinya lo minta cerai sama gue! dengan begitu orang-orang nggak akan nyalahin gue!"
Ucapan Mars hari itu terngiang di kepalanya apakah dia akan kembali tidur di sofa malam ini?
"Aku tahu perlakuan manismu hanya sekejap, meskipun begitu Rora senang mas."
Ceklek
Pintu kamar terbuka dan menampakan sosok Mars di sana, Rora segera bangun dan mengambil bantal juga selimut, dia sadar terlebih dulu sebelum Mars yang mengusirnya dan membuatnya sakit hati.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com