Leon, Abidin, dan Manty yang tengah mendapat jadwal piket malam menatap heran ke arah empat orang yang secara bersamaan baru tiba di asrama sekitar setengah sepuluh, mendekati jam malam. Empat orang itu entah dari mana, tidak ada yang izin atau berkabar satupun.
"Kompak amat? Double date Lo berempat?" celetuk Manty, membuat dua dari empat orang itu tersindir setengah ketar-ketir, sementara Iqbaal dan Saheera tak menggubris, langsung saja melenggang menuju kamar masing-masing.
"Audio systemnya udah dikirim kan? Meja kursi juga? Plus layar proyektor?" tanya Nalesha mengalihkan perhatian.
Kasihan Dhaiva.
Manty mengangguk, "Udah kok, udah ditata juga sama Noer dan Jerry tadi pas sampe."
"Oke, bagus."
"By the way dari mana sih? Segitu lamanya emang cari dan milih barang-barang?" Leon masih penasaran.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com