Jin masih makan siang di restoran itu dengan para sahabatnya hingga sebuah telepon mengganggunya siang itu. Pak Rizki manajer HRD menghubunginya nampak dari nama yang tertera di layar ponselnya. Melirik ke arah jam tangannya dan jam istirahat juga belum usai. Tandanya ada hal yang sangat penting yang memang sedang terjadi di perusahaan.
"Ada apa pak?" Tanya Jin mengangkat telepon dan begitu terkejutnya dia ketika Pak Rizki terus menjelaskan semuanya tiada henti.
"Apa? Karyawan kita yang bawa uang bonus untuk karyawan di rampok?" Tentu saja mendengar hal itu para sahabat Jin nampak ikut terkejut juga.
"Ok ok. Akan saya urus segera. Bapak tolong urus yang disana dulu ya." Ucap Jin menutup telepon.
"Kenapa Jin?" Tanya Parmin yang mendengar kata perampokan.
"Anak buah gua yang baru aja ambil uang dari bank buat bonus tahunan dirampok orang. Katanya sih gak ada korban jiwa cuman mobil aja ancur karena di serang sama perampoknya." Ucap Jin lagi.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com