webnovel

252. Kesepakatan.

Nia tahu siapa yang menarik lengannya sesaat keluar dari toilet. Untuk itu dia tidak menolak apalagi memberontak ketika dia dibawa ke ruang karaoke. Dia menyunggingkan senyum, dadanya terasa meledak-ledak.

"Ah ... Bram, kau membuatku kaget saja," desah Nia, sambil menepuk lengan kekar milik Bram.

"Aku tidak tahan melihatmu sejak pertama kali aku datang. Apalagi sepanjang tadi mengobrol, kau terkesan terus menggodaku dengan kata-katamu," ucap Bram.

Lelaki itu melingkarkan kedua tangannya yang besar di pinggang Nia. Namun lambat-laun jemarinya mulai menembus punggung Nia yang saat itu memakai pakaian terbuka pada bagian belakang punggungnya, jelas itu menguntungkan Bram.

Nia begitu kegirangan, karena apa yang ia bayangkan tadi ketika di toilet akan menjadi kenyataan, karena Bram sudah menyeretnya ke tempat yang bercahaya remang-remang. Mereka saling menatap dengan tatapan membara.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo