"Yang harus kamu lakukan adalah pergi. Jangan pernah muncul lagi di hadapan aku ataupun Kenzie. Kau sudah tahu apa yang dilakukan oleh ibumu pada Adrian. Zayn, meskipun ini bukan kesalahanmu tapi aku tidak bisa, maaf Zayn. Pergilah!" ujar Rana sambil membuka pintu gerbang rumah.
"Rana." Zayn memanggil lagi Rana, tapi tidak dihiraukan oleh wanita itu.
Zayn terpaku sendiri di depan rumah Maya, dengan masih diawasi oleh seorang lelaki, orang yang sama yang menguntit Riko. Wajah kedua lelaki itu terlihat murung, selepas Rana masuk ke dalam rumah.
Julia terbangun ketika mendengar suara ribut-ribut di dekatnya. Rupanya dia sudah kembali ditempatkan bersama pasien-pasien lain dalam satu ruangan. Dia bangun sambil meringis menahan rasa sakit, sekujur tubuhnya terlihat mengenaskan. Luka bakar yang kemarin ia dapatkan masih terlihat basah dan itu bukan satu-satunya luka yang ia dapatkan karena mendapat hukuman dari Tio.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com