240
Aletha, Zaidan, dan Eljovan duduk untuk sarapan. Eljovan memperlihatkan hasil temuan Davon pada Aletha dan Zaidan. Eljovan harus menelan kekecewaan karena pencarian terhenti pada sebuah sungai menurut Zaidan.
"Bisa jadi Chiraaz memang di sana. Entah tinggal di sekitar sana atai bagaimana ya. Ponsellnya hilang juga," komentar Zaidan.
"Masuk akal sih Zaidan," sahut Aletha.
"Apa kamu tahu daerah itu, Ale?" tanya Eljovan.
"Ya, aku tahu El. Mau langsung cek ke sana?" Aletha balik bertanya.
"Iya, kita harus ke sana secepatnya. Ada dua kemungkinan yang harus aku hadapi. Pertama, benar apa yang dikatakan Zaidan tadi. Kedua, bisa jadi Chiraaz menyadari ponselnya disadap. Itu sebabnya ia membuang ponsel di sungai," tutur Eljovan.
"Masuk akal juga, ya sudah El. Nanti, selepas Hatice aekolah. Kita langsung pergi," kata Aletha.
"Ehem, Zaidan, aku sudah meminta izin pada Aletha. Sekarang, apa kamu mengizinkan sahabatmu pergi bersamaku?" tanya Eljovan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com