218. Kamu Dan Aku

Sejenak Justin menoleh pada wanita yang kini menundukkan wajahnya, walau begitu terlihat jika wajahnya begitu cantik dan menawan berlahan Justin mengulurkan tangannya pada wanita yang saat ini menatapnya sekilas namun sesuatu membuatnya tersadar akan perbedaan diantara keduanya.

"Senang bertemu dengan anda Pak Justin," Justin menarik kembali tangannya saat wanita di depannya telah menangkupkan tangannya di depan dada.

"Maaf," ucap Justin akhirnya.

"Terima kasih atas kerjasamanya, dan sambutan yang luar biasa ini untuk saya dan," ucapan Justin terhenti saat Alia wanita yang sejak tadi menundukkan wajahnya.

"Kami yang seharusnya berterima kasih atas kerjasama ini, para warga sangat terbantu kerja sama ini dan juga akses jalan yang akan memudahkan kami untuk beraktivitas di luar sehingga kami tidak lagi harus berjuang walau hanya sekedar kejalan utama.