"Harini Pratiwi, adalah istriku."
Semua memandang Arion yang dengan lantang menyatakan jika Harini Pratiwi adalah istrinya, tidak sedikit menyayangkan sikap Arion namun tidak sedikit mereka memberikan tepuk tangan dengan keberanian dan ketegasan Arion.
Arista yang berdiri tidak jauh dari Arion membulatkan matanya mendengarnya, ia tidak menyangka jika Arion mempermalukannya di depan umum, bahkan berapa media telah menyoroti mereka yang masih di atas panggung.
"Rion hentikan, kamu tidak bisa seperti ini lihat Arista,"
Arion tidak memperdulikan ucapan Harini, baginya saat ini adalah dunia mengenal Harini sebagai istrinya.
Harini menahan pergelangan tangan Arista, dan berkata yang membuat Arion membulatkan matanya.
"Jangan pergi, tetaplah disini. kamu layak menjadi pendamping Rion,"
"Harini kamu bicara apa?"
tanya Arion penuh penekanan, namun tidak mampu untuk menghentikan Harini.
"Jika kamu ingin aku disini, maka kamu yang pergi dari sini."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com