webnovel

Chapter 19

Chapter 19

Hari ini akhirnya tiba.

Hari dimana aku akhirnya keluar dari tempat ini.

Sudah 5 tahun sejak aku datang ke dunia ini, sekarang ini bisa dikatakan aku berumur 10 tahun sekarang.

Diriku dimasa lalu sudah menetapkan bahwa aku hanya bisa keluar setelah menginjak usia 10 tahun.

Dan sekarang hari ini lah itu terjadi.

Aku bersiap-siap sebelum keberangkatan ku.

Berbeda dengan pakaian yang kugunakan selama 5 tahun terakhir, pakaian yang akan kugunakan sekarang adalah hasil dari [Sistem] pengolah.

Mengenakan Celana panjang hitam dan Sepatu bot hitam dengan sedikit campuran biru, dan atasan ku adalah kemaja putih lengan panjang ditemani Blazer hitam dengan campuran biru, dan aku juga memakai sarang tangan hitam tanpa jari di kedua lenganku.

Setelah selesai berpakain, aku memutuskan keluar kamar dan merasa sudah waktunya aku mengucapkan perpisahan padanya.

Saat aku membuka pintu kamarku dan ingin segera menutupnya kembali, tapi sayangnya aku dihentikan oleh sebuah suara.

" Akhirnya kau selesai juga!, ayo kita berangkat " ucap suara itu dengan nada sedikit lelah.

Dan pandangan ku melihat seorang gadis yang berusia 10 tahun dengan rambut hitam panjang yang berkilau dan mata biru muda nya yang seperti langit cerah.

Itu adalah orang yang bersama ku selama 3 tahun ini, yaitu Alicia.

Sedangkan baju apa yang dipakai nya itu berbeda dengan biasanya yang kulihat selama 3 tahun ini.

Dia memakai Rok putih pendek dengan Stocking hitam dikakinya, sedangkan Atasannya memakai pakaian baju lengan panjang dengan gabungan putih dan biru muda.

Yang membuat penampilanya semakin cerah.

' Kalau tidak salah ingat?, pakaian itu adalah yang kuberikan padanya saat dia baru berumur 9 tahun, karna dia tidak pernah pakai itu kupikir dia tidak menyukainya? '

Pikirku saat melihat pakain Alicia, tapi aku ingat sesuatu yang lebih penting daripada itu.

" Alicia kau tadi bilang berangkat? " aku mencoba memastikan pendengaran ku benar.

" Apa kau tidak mendengarnya dengan baik? Aku bilang ayo kita berangkat bersama " ucap Alicia dengan tegas.

" Eh!? Pergi bersama! Apa kau berniat pergi juga keluar dari sini!? "

" Bukannya itu sudah jelas? "

" Tunggu, tapi kenapa kau tidak bilang dari kemarin jika ingin ikut ! "

Kemarin aku sudah memberitau Alicia bahwa aku akan pergi menjadi petualang, tapi Alicia hanya mengangguk saja dalam diam, jadi kupikir dia gk terlalu peduli.

" Aku sedang gk Mood kemarin! Buat kasih tau " ucap Alicia dengan santai.

Kok enak banget yah buat Alasannya, dalam benakku.

" Jadi kalau kamu ikut! gimana dengan latihan sihir yang sering kamu lakukan? "

" Aku sudah mencapai batasku disini, lebih baik pergi keluar dan mengembangkan nya selagi bertarung dengan monster. Aku juga sudah meninggalkan surat buat Sage-san sehingga dia bakal tau saat kembali nanti "

Yah si pak tua itu mungkin gk bakal balik selamanya kau tau? Karna terlalu merepotkan menggerakkannya.

" Aku tak menyangka kau juga akan ikut pergi, tapi pasti lebih menyenangkan saat kau mempunyai rekan saat perjalan iya kan? "

Alicia yang mendengar ucapan menampilkan seyum di wajahnya.

------

Di hutan bagian selatan yang ditumbuhi pohon-pohon dengan tinggi 15 meter, kami berdua sedang manatap pada Gua besar yang ada didepan kami.

Gua ini adalah tempat satu-satunya yang belum pernah kumasuki, sejak aku datang kesini.

Aku percaya gua ini adalah tempat yang dapat menghubungkan tempat ini dengan dunia luar.

Aku dengan perlahan memasuki Gua ini bersama Alicia.

Aku menggunakan sihir [Light] agar dapat menerangi bagian dalam Gua yang gelap.

Aku bisa melihat sebuah lorong kecil di dalam, kemudian kami berdua memutuskan mengikuti lorong tersebut.

Kami saat ini sedang berjalan dilorong yang gelap.

Jalannya juga cukup panjang, jalan didalam lorong ini gk selalu lurus, kadang itu berbelok, turun kebawah, dan juga kadang harus naik keatas.

Sungguh, apa tak bisa dibuat yang lebih mudah!. Pikir ku

Setelah butuh waktu sekitar 1 jam untuk melewati lorong tersebut, kami berdua akhirnya tiba disebuah ruangan seluas 20 meter.

" Apa itu? " ucap Alicia saat melihat sesuatu di tengah ruangan.

Saat kami mendekat ke benda itu, kami akhirnya tau benda apa sebenarnya ini.

Di tengah ruangan benda yang dilihat Alicia sebelumnya adalah sebuah kotak besar.

Aku gk tau isinya, tapi menurutku ini pasti pemberian orang itu(Dewa).

Sebelum aku menyadarinya Alicia sudah membuka kotak tersebut.

Kemudian aku berhasil melihat apa yang terdapat didalam petinya.

Terdapat sebuah kantong kain yang berisi 20 koin Emas didalamnya, ada juga 2 buah pelat besi dengan nama kami didalamnya yang tampaknya berfungsi sebagai tanda bukti seorang penduduk negara ini, dan semacam kertas tertulis.

Saat aku membaca kertasnya, itu menuliskan ' Selamat bersenang-senang Gen dan Alicia '

Tampaknya aku benar bahwa ini dikirim oleh dewa dunia, dan dia juga tau bahwa Alicia juga ikut.

Jangan-jangan dia juga yang membuat Alicia datang kesini!, mungkin aku harus lebih berterima kasih padanya karna dengan bantuan Dewa dunia aku bisa bertemu Alicia.

" Hey Gen!, apa mungkin Sage-san yang menyiapkan ini untuk kita? " tanya Alicia

" Hm..yh mungkin saja?, dia kan seorang Sage, yang tau banyak hal "

" Sage-san benar-benar baik, aku harus berterima kasih padanya saat bertemu lagi "

Sebenarnya itu adalah Dewa, tolong jangan berterima kasih pada mahluk buatan ku yang terlihat seperti kakek tua itu. Dalam benakku.

Selagi kami masih berbincang tentang barang-barang ini, sebuah lingkaran sihir muncul di depan kami berdua.

Saat aku melihat lingkaran sihir didepan kami, aku merasa akhirnya mengerti sesuatu.

" Ah!, ini mungkin lingkaran sihir perpindahan, ini pasti mengarah keluar! " ucapku sambil memandanginya.

" Kemungkinan terbesar memang itu?! Mari kita berdiri diatasnya "

Kemudian saat kami berdua berdiri di atas lingkaran sihir tersebut, daerah di sekitar pandangan ku menjadi bersinar dan saat aku membuka mata lagi.

Lingkungan sekitarku berubah, dari yang sebelumnya ruangan bawah tanah menjadi padang rumput luas dengan hembusan angin sejuk di sekitarnya.

Tampaknya ini awal sebenarnya dari hidup ku di dunia lain.