"Tuan Sang. Maafkan aku yang memiliki mata tapi tidak dapat melihat gunung." Dhao Ren yang menemani Chen mengambil kesempatan untuk meminta maaf.
"Tidak masalah. Sebenarnya itu adalah kehendakku yang sengaja tidak mau menonjol agar tidak membuat kesalah pahaman dan menyinggung orang orang penting"
Dhao Ren terdiam. Dia ingin bertanya tapi di urungkan niatnya.
"Mungkin kau akan mengatakan kalau aku pengecut. Tapi aku punya alasan untuk itu." Chen menepuk lengannya Dhao Ren. "Oh iya Paman Ren. Mengapa Puteri Zuan Cia tidak ingin menginjak ke ibu kota raja."
"Aku tidak tahu apa yang menyebabkannya. Tapi yang pasti, Ibunya, yang juga selir Raja terdahulu ini menderita sakit setelah keluar dari istana."
Ternyata Zuan Cia memiliki sakit hati di kerajaan. Dalam kehidupan sebelumnya Chen membunuh Zuan Cia. Tidak tahu apa yang terjadi dengan ibunya. Tapi semenjak kematian Puteri, pihak kerajaan begitu gencar mengejar diri nya. Ini berarti mereka bukannya di usir. Bahkan kerajaan masih mengirimkan pengawal untuk memberikan perlindungan Puteri.
"Tuan Puteri juga sudah mencoba berbagai cara untuk menyembuhkan ibunya. Setiap pengobatan dan berbagai pil. Hanya tidak pernah menggunakan bahan bunga Vendoline tingkat 3."
"Sebenarnya menggunakan Vendoline tingkat 2 juga bisa jika peracik membuat pil nya murni 90% keatas. Seharusnya peracik tingkat 3 juga bisa membuatnya."
"Benarkah? Mengapa aku tidak tahu." Dhao Ren ragu.
"Benar. Hanya saja orang belum tahu resep yang Sebenarnya. Sesungguhnya aku juga belajar dari seorang Master tentang Resep kuno ini. Pengobatan jaman sekarang menggunakan metode dengan kalajengking merah maka dianggapnya akan lebih berkhasiat. Racun melawan racun. Pendapat itu benar tapi karena kalajengking merah juga yang banyak membuang kotoran hingga hasilnya tidak murni. Resepku tidak menggunakan kalajengking merah. Hanya pakai Vendoline tingkat 2 saja."
Tidak terasa mereka sudah sampai di pintu gerbang. Chen pun pamitan. Dhao Ren sekali lagi memberikan hormat dalam dalam.
---------
Malam harinya
Chen bermaksud datang pada malam hari ke rumah lelang. Tapi siapa sangka kalau banyak orang mencurigakan sedang Mengikuti dirinya.
Chen menduga bahwa yang berada disana adalah anak buah Xing Xie. Mungkin dia kesal karena kebusukannya untuk menipu telah di ketahui. Jadi dia hendak balas dendam kepadaku. Sekarang secara tidak sengaja Chen telah berinteraksi dengan Xing Xie. Apa boleh buat. Waktu tidak bisa dikembalikan lagi.
Xing Xie juga pasti curiga kalau Master dari Yuan Chen bukanlah orang sembarangan. Jika seorang Master dapat menarik perhatian Hong Youmei lalu mengabaikan Puteri berarti ada sesuatu yang hebat dari Master itu. Jika Master dari Yuan Chen adalah seorang ahli alkemis maka itu berarti saingan besar.
Apa lagi Hong Youmei bisa mengubah pendapatnya tentang Vendoline tingkat 3. Xing Xie yakin bahwa Youmei tidak akan tahu kalau Vendoline miliknya adalah tingkat 2.
Kini rencana menipu Puteri jadi berantakan gara gara Yuan Chen dan master nya. Vendoline miliknya sengaja di jual secara pribadi kepada Zuan Cia dan tidak di lelang adalah karena Vendoline miliknya hanya tingkat 2. Kalau sampai ketahuan orang lain maka akan mempermalukan toko obatnya. Tapi jika telah di racik oleh Zuan Cia maka kebohongannya tidak akan ketahuan.
Akhirnya Chen kembali ke penginapan murah nya menghindari penguntit nya. Terpaksa harus menggunakan cara lain untuk ke rumah lelang.
Satu jam kemudian Chen keluar dari penginapan lagi. Lalu dia berjalan menuju ke arah hutan seolah hendak ke luar kota. Seperti yang diduga, enam orang dari belakang mengikuti dirinya.
Chen memasuki hutan. Semua penguntit nya mengikuti dari belakang. Ketika sampai di pohon besar, Chen bersembunyi di balik pohon. Orang yang mengikutinya juga bersembunyi menunggu. Begitu yang di tunggu tidak memperlihatkan dirinya, pengejar itupun mulai mendekati batang pohon besar itu. Setelah melihat dibalik pohon tidak ada orang, barulah mereka menyadari kalau sudah di kerjai.
Chen sudah kembali ke kota Yaopin dengan membungkus dirinya pakai jubah hitam. Tidak ada yang memperhatikan kehadirannya.
Sesampainya di rumah lelang ternyata masih ada orang lain yang sedang mengintai tempat itu.
Sementara di dalam rumah lelang tampaknya masih ada kesibukan. Selain para penjaga yang bertugas menjaga rumah lelang ada juga yang lain masih belum beristirahat. Salah satunya Hong Youmei.
"Seperti yang saya katakan. Orangnya masih muda tetapi memiliki pemahaman yang tinggi di bidang obat obatan."
"Jadi ini resep yang diminta untuk menyembuhkan penyakit stroke. Mengganti ventoline tingkat 3 dengan tingkat 2. Dan kalajengking merah dengan katak hitam kelas rendah." Pria tua berambut putih membaca resep yang di berikan Chen."
"Benar Tuan Besar Yinseng." Ucap Dhao Ren manajer rumah obat.
Orang tua Yinseng ini mulai mencoba memahami resep ditangannya. Kalajengking merah dan Jantung kodok hitam sama sama racun berdarah panas. Tapi Vendoline tingkat 2 ini tidak akan berkhasiat. Lalu dimana letak kekuatan resep ini.
"Ahh ... Iya... Jantung kodok itu pasti tidak di lebur tapi di panaskan dulu sehingga racun kodok itu menuai menjadi semakin tinggi racunnya. Barulah setelah itu di lebur... Hebat... hebat... Pemikiran yang hebat. Namun jika pemanasan dengan temperatur meleset maka bisa jadi gosong atau kering. Jadi proses racikan ini akan gagal. Hanya ahli berpengalaman yang dapat memprediksi temperatur nya."
"Apakah pemuda itu seorang Peracik diatas tingkat empat?" Youmei penasaran.
"Tidak mesti. Tapi jika dia terbiasa meracik maka pengalaman itu membuatnya menjadi ahli. Tapi sayangnya dia masih muda dan ilmu bela dirinya rendah sehingga dia di tekan oleh Xing Xie yang merasa tersaingi."
"Tuan harus membantu pemuda itu."
"Hei... Mengapa kau jadi perhatian sekali dengan orang lain?"
"Bukannya begitu. Pemuda ini akan sangat menguntungkan bagi masa depan Rumah Lelang inj."
"Yah Kau benar. Jadi menurutmu pengintai yang di luar adalah orang dari rumah obat yang mencoba mengorek si Ye Shang." Yang dipanggil Yin Sheng mencoba menyatukan beberapa informasi. "Dan orang yang di panggil Ye Shang ini hanya berada di tingkat peringkat Bumi Tingkat 8."
"Benar."
"Ye Shang... Ye Shang... Nama itu sepertinya aku pernah dengar... "
Tiba tiba wajah Yin Sheng berubah. Bukan karena jawaban dari Hong Youmei. Tapi orang tua ini merasakan sesuatu.
Wusshh
Pak tua Yin Seng berkelebat cepat. Tangannya mengarahkan di sudut timur dari ruangan yang besar itu. Serangan ini sangat dahsyat berkekuatan mematikan. Siapapun yang terkena serangan ini akan tewas seketika.
Namun serangannya mengenai angin kosong karena orang yang akan diserang tidak kalah memiliki kecepatan yang hebat juga. Dia dapat menghindar.
Kini tangan pak tua melancarkan serangan ke dua, dari tangannya mengeluarkan aura panas menyerang si penyusup itu.