webnovel

Dare dan Pemuda Desa

Dare merasakan tenggorokannya kering, dia mengecap beberapa kali hingga dapat merasakan sisa debu yang masih menempel di tubuhnya yang diterpa angin. Diraihnya pedang yang tergeletak tak jauh dari tempatnya, dia mencoba untuk berdiri dengan tertatih.

Argh!

Erangnya ketika berhasil berdiri sempurna. Beberapa kali ia menghembuskan napas dengan kasar seraya mengedarkan pandangan ke sekeliling.

 

Raja Gael dan Haura adalah dua orang yang bagi Dare penting untuk segera ditemukan dan diselamatkan.

Dengan memanfaatkan instingnya, Dare melangkahkan kaki berharap dapat menyelamatkan diri dengan segera.

Di sepanjang jalan yang dilalui Dare, dia sama sekali tidak melihat adanya bukit yang menjadi tempat sang Raja Timur melatih ilmu sihirnya. Dare juga sama sekali belum melihat ataupun mendengar tanda-tanda adanya sumber air yang akan menghilangkan dahaganya.

"Ah sial. Apa aku tersesat?" gumamnya kesal.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo