"Bagaimana dengan Selatan, Raja? Apakah ada kekacauan selain prajuritmu yang tiba-tiba sakit dan kegagalanmu saat memagari negeri dengan sihir?" tanya Raja Soutra.
"Kurasa tidak. Aku hanya merasa wilayahku sunyi dan sepi sangat tidak biasa. Namun untuk beberapa momen, wilayahku terasa sangat menyenangkan," jawab Raja Wedden.
Egara yang duduk di dekatnya hanya diam. Dia menundukkan pandangannya. Sekilas, dia kembali mengingat mimpinya yang telah terulang beberapa kali dan terasa sungguh nyata. Pria berambut panjang nan coklat itu lalu menatap putri Leidy, dia cukup terkejut karena rupanya wanita itu juga sedang menatapnya.
Egara segera menundukkan kepala dan kembali fokus pada Raja Wedden.
Semua orang di dalam ruangan nampak memperhatikan gerak gerik Egara yang terasa 'berbeda'. Terlihat menyimak, namun juga terlihat beberapa kali mengalihkan pandangan seolah sedang sibuk dengan pikirannya sendiri.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com