webnovel

Berlapang Dada

Editor: Wave Literature

"Kakak Ketiga, Adik, jangan seperti ini." Wajah Su Ruowan tiba-tiba pucat dan lemah seolah-olah dia ketakutan. Dia menarik Su Mushi dan menangis di pelukannya, "Adik, kenapa kamu bicara seperti itu? Cepat minta maaf pada Kakak Ketiga."

Shen Xi sama sekali tidak menghiraukannya. Dia melirik Su Mushi dengan tatapan mengejek, "Su Mushi, apa kamu benar-benar seorang pria? Mau bertaruh saja harus meminta persetujuan adikmu."

Su Mushi memandang Su Ruowan dan berkata, "Ruowan, ini masalah antara aku dan dia. Jangan khawatir tentang itu."

Su Ruowan, gadis cantik itu terlihat lemas. Matanya memerah karena khawatir. Dengan lemah dia berteriak, "Kakak Ketiga."

"Ini masalah kita berdua. Jangan melibatkan Ruowan." Su Mushi memandangi adiknya yang menangis. Dia merasa sedih, namun di saat bersamaan juga sangat membenci Shen Xi.

Kapan Shen Xi mati? Setiap kali selalu Su Ruowan yang tersakiti dan menangis!

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo