Ketika dia memakan roti kukus daging, dia merasa bahwa rasanya ini enak. Bahkan jika kokinya memasak roti daging untuknya. Tidak seenak ini. Dia makan dua roti kukus daging dan minum sebotol anggur. Rasanya sangat luar biasa.
Dia akhirnya hanya mampu minum 3 botol anggur rasa panas muncul pada tubuhnya. Terlintas di dalam pikirannya dia membayangkan menggenggam tangan Yan Mao dan membelai tubuhnya.
Dia mengingat tubuh Yan Mao dan melihat kearah wajahnya. Wajah memerah, napas yang kuat. Erangan lembut dengan bibir terbuka. Membayangkannya saja membuat Jiang Mo merasa sangat nyaman.
Dia melihat kearah bawahnya dan menemukan bahwa celananya tinggi. Dia memangil Xiao Tong. "Xiao Tong!"
Ketika Xiao Tong mendengarkan panggilan Tuan Mudanya. Dia segera membuka pintu dan melihat bahwa Tuan Mudanya sudah minum banyak anggur. Dia menatap dengan ragu-ragu. "Tuan Muda memanggil Xiao Tong, apa yang harus saya lakukan?"
"Panggil Selir Han ke kamarku."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com