Malam itu Asrama yang tepatnya di kamar aula terdengar guyup rukun, saling ngobrol satu dengan yang lain, Kang Hasan yang bersatus ketua asrama setelah rapat selesai, dia melepas jas kebesaran ketua asrama dengan tujuan mereka agar tidak sungkan bergaul dan mengajak bicara.
Dalam kesempatan ini Kang Hasan seakan sudah melupakan jabatannya sebagai ketua asrama dia asyik berbaur dengan mereka tanpa meresa yang paling hebat.
Disela-sela mereka asyik mengobrol datang seorang santri yang hanya berpakaian kaos dan celana pendek juga dia membawa bantalnya, dia mengetuk pintu.
Dok ... dok ... dok
Suara ketukan pintu terdengar keras hingga di dalam ruangan.
Kang Indra yang posisinya dekat dengan pintu segera membukanya seraya berkata, "Ada apa kang bisa dibantu."
"Hmm ... Itu ... Kang Hasan ... e ... ," kata Kang Santri itu yang lidahnya memang sulit untuk berbicara.
"Itu Kang Hasan, tidak apa-apa dia, ada yang mencarinya gitu," tutur Kang Indra sambil memanggil kang Hasan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com