Pagi yang cerah sinar sang surya mulai menghangatkan tubuh dan belahan bumi, tumbuhan-tumbuhan bersuka cita menyambutnya, burung-burung berkicau diatas pucuk pepohonan, bernyanyi seasakan menyambut kemunculan sang surya.
Hewan-hewan malam mulai terlelap dalam lamunan mimpinya, bercinta dengan sang kekasih, hewan-hewan siang hari siap mengespresikan kemampuannya.
Begitu pula dengan manusia yang selalu membutuhkan cahaya sang surya, untuk membuka selimut bumi yang membuatnya gelap-gulita.
Di pinggiran sungai yang penuh dengan tumbuhan-tumbuhan bambu, suara burung kecil bernyanyi merdu membuat suasana seperti di suatu tempat yang belum terambah manusia, tidak jauh dari situ duduk dua orang remaja diatas lempengan batu besar, terlihat salah satu darinya memegang buku kecil, memperhatikan, sesekali dia menggerakkan bibirnya. Sedang yang satunya dia tidak henti-hentinya menggerakkan bibirnya semakin lama dia semakin cepat menggerakkannya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com